Istilah Internet | |
|
motor trend jambi
siapa bilang motor tua itu jelek? di dalam motor trend jambi,motor tua adalah prioritas utama.
Minggu, 18 April 2010
Selasa, 13 April 2010
Profil Pendiri Windows
Ada beberapa versi windows yang telah dikeluarkan antara lain :
* Windows 286
* Windows 386
* Windows 3.0 and 3.11
* Windows 95
* Windows 98
* Windows NT
* Windows 2000
* Windows CE for use in small mobile computers
* Windows Me
* Windows XP
* Windows Vista
Pendiri Asian Brain Internet
Anne Ahira: Pendiri Asian Brain Internet Marketing Center
Posted by on October 5, 2009 · Leave a Comment
SIAPA ANNE AHIRA ?
Di sebelah kiri adalah foto Anne Ahira. Mojang Bandung kelahiran November 1979 ini telah menjalankan bisnis internet sejak tahun 2001 yang kini penghasilannya sangat signifikan di luar dugaan!
Kepiawaian Anne Ahira dalam menjalankan bisnis online telah diakui oleh banyak media masa di Indonesia.
Bahkan tahun 2007, Pemerintah Republik Indonesia meminta Anne Ahira menjadi pembicara di APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) untuk mewakili Indonesia dan menjelaskan tentang REVOLUSI eBisnis yang sedang dia jalankan di Indonesia!
Pada akhir tahun 2005, Anne Ahira mendirikan ‘kursus online’ Internet Marketing khusus untuk orang Indonesia. Kini muridnya telah mencapai RIBUAN tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan terus bertambah setiap hari.
Berbicara tentang internet marketing saat ini, orang akan langsung tertuju kepada Anne Ahira. Hira, begitu biasa dipanggil, telah menjadi pusat pembicaraan di dunia internet marketing. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. — Majalah Modal
Siapapun yang mendengar kisah sukses Anne Ahira pasti akan terinspirasi karenanya. Ahira atau Hira, begitu ia suka dipanggil, adalah seorang dara kelahiran tahun 1979 asal Bandung yang berhasil menaklukkan dunia internet marketing — Majalah Intra
Dengan laptop miliknya, Ahira bisa berkomunikasi dengan pelanggannya di seluruh dunia dari mana saja — Majalah Intisari
Nama Anne Ahira kian bergaung. Gadis yang bermukim di Bandung ini telah menjadi pemasar (marketer) kelas dunia. Penghasilan Ahira per bulan bisa menembus ribuan dolar AS. Sistem pemasarannya pun menjadi acuan sejumlah pemasar top dunia. Memukau. — Warta Ekonomi
Meski kurang begitu dikenal di dalam negeri, nama Anne Ahira sudah sangat dikenal di kalangan Internet Marketer dunia. — Majalah SWA
Banyak orang tak menyangka bahwa dari sebuah sudut pinggiran kota Bandung, yang menjadi pusat industri tekstil Bandung, mencuat nama Anne Ahira (25) ke tingkat forum internasional — KOMPAS, 20 Maret 2005
Ahira tak pernah merahasiakan suksesnya dan siap berbagi dengan siapa saja. Dia sama sekali tak khawatir akan mendapat saingan, kenapa begitu? Karena internet marketing merupakan bisnis global. Target pasar sama sekali tidak terbatas jumlahnya dan jangakauannya di seluruh dunia. — Kompas, 21 Juni 2004
Anne Ahira berhasil memperoleh penghasilan ribuan dollar per bulan dari Internet di usianya yang relatif muda. Penghasilah sebesar itu ia dapatkan dalam kurun waktu kurang dari 1,5 tahun menekuni dunia internet marketing secara otodidak. — Majalah Entrepreneur Indonesia
Keberhasilannya di Indonesia terhitung langka — Koran Pikiran Rakyat
Anne Ahira, dia telah menciptakan sistem internet marketing yang kini diikuti ribuan orang — Tabloid Cita Cinta
Kurang lebih 36 juta penduduk Indonesia hidup dalam status penganggur saat ini. Sebagian kehilangan kerja akibat krisis yang tak kunjung usai, lainnya lagi angkatan kerja yang belum tertampung. Di tengah membumbungnya penganggur itu, ada seorang putri Banjaran, Anne Ahira, yang menjadi jutawan dalam kurun waktu relatif singkat berkat Internet Marketing. — Koran METRO
Pamornya bergaung di dunia maya. Jaringan bisnisnya merambah di tingkat dunia. Penghasilannya mencapai ratusan juta per bulan. Namun ia memilih tinggal di pinggiran kota Bandung dan lebih suka disebut anak kampung. Anne Ahira, Stay local, Act Global — Majalah PRODO
Di balik ekonomi negara yang masih terpuruk, pengangguran yang merajalela, serta perasaan gagap dan rendah diri sebagai sebuah bangsa, ternyata ada harapan untuk bangkit. Sebuah revolusi, dari kaki Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat, kini sedang terjadi. Revolusi Bisnis Ahira — Majalah Wirausaha & Keuangan
Di Indonesia, mereka yang menekuni profesi ini masih tergolong langka. Salah satunya adalah Anne Ahira. — Majalah Trust
Anne Ahira, orang kampung yang berbisnis global — Majalah Potensi
Harapan Anne Ahira adalah membuat revolusi bisnis di Indonesia melalui internet marketing — Vibiznews
Profil Pendiri Jendela Dunia
Selasa, 23 Juni 2009
- Nama : Lili Nuraliyah
- Nama pamggilan : Lie
- Tepat tanggal lahir : Kuningan, 25 September 1983
- Agama : Islam
- Posisi Kepengurusan : Bendahara
- Status : Wiraswasta
- Pendidikan : S1
- Alamat : Desa Drama – Kuningan - 45556
- Alamat e_mail: : lie.noer_jd@yahoo.com
- Cita-cita : “berkarier” to sukses di “kehidupan”
- Moto hidup : berusaha_lah to hidup, jangan hidup untuk berusaha
- Hobi : baca buku n nonton.
- Buku favorit : Netral dweh…..!smua yang perlu dibaca. Lie baca.
- Penulis Favorit : Khalil Gibran
Sejarah HONDA
SOICHIRO HONDA : "Lihat Kegagalan Saya"
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi
kegagalan.
Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan
dari kuliah.
Namun ia trus bermimpi dan bermimpi...
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya.
Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik
berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya
lalu lintas, sehingga layak dijuluki "raja jalanan".
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan"
Honda - Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar
insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden
RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak
pernah di depan,selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih,
karena duniasaya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh
ini,yang meninggal padausia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo,
akibat mengindap lever.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari
ayahnya yang membukabengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik
Shizuko, JepangTengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel,
ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering
bermain ditempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang
menjadi motorpenggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat
berdiam diriberjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh
10 mil, hanyainginmenyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika
usianya 12 tahun,Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan
model rem kaki.Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan
otomotif. Ia sadarberasaldari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak
tampan,sehingga membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart
Shokai Company.Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara
kerjanya. Honda telitidan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang
mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam
tahun bekerjadisitu, menambah wawasannya tentang permesinan.
Akhirnya, pada usia 21tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang
di Hamamatsu.Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia
selalu menerimareparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun
cepat memperbaikimobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu,
jam kerjanyalarutmalam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya
tetap kreatif.Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu,
hingga tidak baikmeredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan
ruji-ruji itudengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya
laku keras, dandiekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda
menandatangani patennyayangpertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri
dari bosnya,membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir,
spesialis apa yangdipilih?
Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang
dihasilkan olehbengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya
itu ditolak olehToyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring
buatannya tidaklentur,
dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya
terhadapkegagalanitu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah
Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius.
Dua bulankemudian,kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin
bengkelnya.Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya.
Demi mencarijawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya
Sianghari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung
ke bengkel,mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah
dua tahun menjadimahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang
mengikuti kuliah.
"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi
makan,melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang
hukum makanan danpengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil.
Kepada Rektornya,iajelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.
Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap
penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya
diterima. Pihak Toyotamemberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan
pabrik. Ehmalangnya,niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak
memberikan dana.Ia puntidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari
sekelompok orang untukmendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas
mengumpulkankaryawannya.
Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang
dibuang olehkapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan
mendirikan pabrik.Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan
pabriknya, sehinggadiputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota.
Setelah itu,Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya
gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan
bensin. Di sinikondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai
Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi
keluarganya. Dalam keadaanterdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda.
Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya
mobil Honda - itudiminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong
memesan,sehinggaHonda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali
mendirikan pabrik motor.Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya.
Motor Hondaberikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia,
termasuk Indonesia.
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam
menggeluti industriotomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang
dialaminya."Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen.
Tapi, mereka tidakmelihat99% kegagalan saya", tuturnya.
Ia memberikan petuahketika Andamengalami
kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,mimpikanlah mimpi
baru.
Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa
diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah,
ataupun berasal darikeluarga miskin.
Profil Pendiri TIANSHI
Awal tahun ini, Li telah membangun fondasi bisnis dunia, dengan mengundang 200 pengusaha terkemuka yang memiliki produk-produk bermerak terkenal dari seluruh dunia. Mereka rela melepaskan merek branded dan menggunakan nama Tianshi pada label produknya. Ke-200 perusahaan tersebut diantaranya dari negara Jerman, Prancis, Italia, Swiss, Amerika Serikat, Canada, Mexico, Argentina, Jepang, Taiwan, Korea dan India ... Pengembangan paling mutakhir di Tianshi adalah membangun Supermarket MLM pertama di dunia yang akan mensupport seluruh Distributor Tianshi di Dunia
Kehormatan dan Penghargaan yang telah dianugerahkan kepada Mr. Li Jinyuan :
Kehormatan, penghargaan dan hadiah untuk produk–produk Tianshi :
Pada tahun 2003 |
Profil Pendiri YPTI
Profile YPTI
Institut Teknologi Indonesia (ITI) didirikan pada tahun 1983 oleh Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia (YPTI) dibawah pimpinan Prof.Dr. Ing. B.J. Habibie selaku Ketua Dewan Pembina YPTI dan Menteri Ristek pada waktu itu, atas dasar gagasan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Kongres PII Palembang tahun 1983 untuk meningkatkan tenaga insinyur di Indonesia.
Dasar pendirian ITI bertitik tolak pada pemikiran bahwa "Teknologi adalah milik semua Bangsa" dan bahwa Sumber Daya Manusia, tenaga ahli yang profesional adalah mutlak diperlukan dan mendesak untuk mengejar ketinggalan dari bangsa lain yang telah maju.
Menyadari akan kebutuhan Sarjana Teknik yang diperlukan dalam Pembangunan Nasional serta keterbatasan Lembaga Perguruan Tinggi dalam menghasilkan Sarjana Teknik pada waktu itu, YPTI didukung penuh oleh PII mendirikan ITI untuk membantu mengisi kekurangan tenaga Sarjana Teknik tersebut.
Institut Teknologi Indonesia ditetapkan pendiriannya melalui Surat Keputusan Yayasan No. 01/Kept-YPTI/84 Tanggal 02 Juni 1984 dan telah memulai kegiatan perkuliahannya tanggal 01 oktober 1984.
Dalam perkembanganya dan menyikapi perubahan serta keinginan untuk tetap eksis, maka pada tahun 2006 dilakukan penguatan pengelolaan melalui pembaharuan Struktur Organisasi Yayasan sesuai Akte Notaris yang ditanda tangani Faisal Abu Yusuf SH Nomor 11 tanggal 14 Desember Tahun 2006.
Pada saat ini YPTI dipimpin oleh Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie sebagai Ketua Pembina dan Ir. Abu Rizal Bakrie sebagai Ketua Harian.